Didalam lingkungan keluarga yang sudah retak, sebut saja didalam lingkungan keluarga yang broken home. Anak-anak seringkali menjadi korban dari perbuatan kedua orang tuanya. Akibat dari ketidak harmonisan yang terjadi di dalam rumah tangga. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi perilaku si anak. Sehingga banyak kita temui, banyak anak nakal, pemberontak dan seringkali membuat kekacauan di luar sana.
Nah, penyebab dari semua kenakalan remaja yang terjadi tersebut. Baik secara langsung maupun tidak langsung, semuanya merupakan hasil dari kelalaian orang tua dan keluarga yang mengurus si anak tersebut. Terutama pada kasus kenakalan remaja yang melanda anak broken home.
# Penyebab kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak broken home
1. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak
2. Kurangnya komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak
3. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak
4. Kurangnya menanamkan pendidikan agama dan moral pada anak
5. Terjadinya tindak kekerasan didalam lingkungan keluarga
6. Adanya masalah keuangan, kemiskinan dan sebagainya di dalam rumah tangga
7. Adanya orang ketiga (ayah, ibu, saudara tiri) yang dirasa tidak cocok dengan si anak
Ke-7 hal yang tersebut diatas dapat menjadi penyebab kenakalan remaja yang melanda anak broken home diluar sana. Mereka kurang perhatian, pengawasan dan bimbingan dari kedua orang tua. Mereka kurang kasih sayang dari orang tua. Sehingga pada akhirnya mereka cenderung melampiaskan kekesalan dan amarahnya dengan jalan yang tidak sehat. Dengan cara memberontak, dengan cara membuat keonaran dan kenakalan yang terjadi di masyarakat.
# Kenakalan remaja, teman dan anak broken home
Jika didalam rumah sudah tidak ada yang namanya kebahagiaan lagi, tidak ada kasih sayang, jarangnya interaksi antara si anak dan orang tua. Maka hal ini dapat membuat anak menjadi sedih dan kebingungan dengan dirinya. Mereka seringkali menanyakan eksistensi dirinya, mengapa semua ini terjadi pada saya ?. Andaikan dulu orang tua saya tidak pernah menikah, pasti saya tidak pernah ada. Dan sebagainya . . .
Dari berbagai pikiran dan kemungkinan negatif yang ada di benak anak broken home. Anak yang memiliki bakat sifat yang berkecenderungan mengarah ke extrovert. Mereka akan menyalurkan energinya, mereka akan berusaha mencari kebahagiaan dengan cara berbaur dengan teman dan orang-orang lain yang sekiranya dapat menghibur hatinya dan dapat membuat dirinya lupa dengan semua beban yang ada.
Jika si anak tadi salah memilih teman, dan orang tua juga tidak terlalu peduli dengan kondisinya. Maka sudah jelas, pastinya si anak tadi akan banyak bertindak kerusakan di luar sana. Mereka berusaha untuk menghibur hatinya, lari dari kenyataan, dalam jalan yang sesat. Dan akhirnya banyak tindak kejahatan dan kriminal yang terjadi di luar sana.
Hal ini tentunya tidak berpengaruh bagi orang tua dan anggota keluarga yang peduli dengan si anak tadi. Jika salah satu orang tua, baik ayah atau ibu dan anggota keluarga lainnya mendidik anak dengan baik. Terutama dalam hal pendidikan agama dan moral. Maka yang namanya kenakalan remaja pasti tidak akan menghampiri si anak yang broken home tadi.
Nah, penyebab dari semua kenakalan remaja yang terjadi tersebut. Baik secara langsung maupun tidak langsung, semuanya merupakan hasil dari kelalaian orang tua dan keluarga yang mengurus si anak tersebut. Terutama pada kasus kenakalan remaja yang melanda anak broken home.
# Penyebab kenakalan remaja yang dilakukan oleh anak broken home
1. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak
2. Kurangnya komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak
3. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak
4. Kurangnya menanamkan pendidikan agama dan moral pada anak
5. Terjadinya tindak kekerasan didalam lingkungan keluarga
6. Adanya masalah keuangan, kemiskinan dan sebagainya di dalam rumah tangga
7. Adanya orang ketiga (ayah, ibu, saudara tiri) yang dirasa tidak cocok dengan si anak
Ke-7 hal yang tersebut diatas dapat menjadi penyebab kenakalan remaja yang melanda anak broken home diluar sana. Mereka kurang perhatian, pengawasan dan bimbingan dari kedua orang tua. Mereka kurang kasih sayang dari orang tua. Sehingga pada akhirnya mereka cenderung melampiaskan kekesalan dan amarahnya dengan jalan yang tidak sehat. Dengan cara memberontak, dengan cara membuat keonaran dan kenakalan yang terjadi di masyarakat.
# Kenakalan remaja, teman dan anak broken home
Jika didalam rumah sudah tidak ada yang namanya kebahagiaan lagi, tidak ada kasih sayang, jarangnya interaksi antara si anak dan orang tua. Maka hal ini dapat membuat anak menjadi sedih dan kebingungan dengan dirinya. Mereka seringkali menanyakan eksistensi dirinya, mengapa semua ini terjadi pada saya ?. Andaikan dulu orang tua saya tidak pernah menikah, pasti saya tidak pernah ada. Dan sebagainya . . .
Dari berbagai pikiran dan kemungkinan negatif yang ada di benak anak broken home. Anak yang memiliki bakat sifat yang berkecenderungan mengarah ke extrovert. Mereka akan menyalurkan energinya, mereka akan berusaha mencari kebahagiaan dengan cara berbaur dengan teman dan orang-orang lain yang sekiranya dapat menghibur hatinya dan dapat membuat dirinya lupa dengan semua beban yang ada.
Jika si anak tadi salah memilih teman, dan orang tua juga tidak terlalu peduli dengan kondisinya. Maka sudah jelas, pastinya si anak tadi akan banyak bertindak kerusakan di luar sana. Mereka berusaha untuk menghibur hatinya, lari dari kenyataan, dalam jalan yang sesat. Dan akhirnya banyak tindak kejahatan dan kriminal yang terjadi di luar sana.
Hal ini tentunya tidak berpengaruh bagi orang tua dan anggota keluarga yang peduli dengan si anak tadi. Jika salah satu orang tua, baik ayah atau ibu dan anggota keluarga lainnya mendidik anak dengan baik. Terutama dalam hal pendidikan agama dan moral. Maka yang namanya kenakalan remaja pasti tidak akan menghampiri si anak yang broken home tadi.
Kenakalan remaja ala anak broken home
4/
5
Oleh
Yorn
Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.