Broken home, rasanya di zaman modern ini banyak sekali rumah tangga yang sudah rusak. Anak-anak pun tak luput menjadi korban. Sehingga mereka harus merasakan pahitnya menjadi seorang anak broken home.
# Apa itu broken home ?
Nah, pada dasarnya pengertian dari kata broken home ini cukup mudah untuk dicerna. Anda tinggal mengartikan kedua kata tersebut, yakni kata broken dan kata home yang asalnya dari bahasa inggris.
Kata Home jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai rumah. Begitupula dengan kata broken, jika diterjemahkan memiliki arti yang kurang lebih sama saja dengan rusak, patah, pecah atau hancur.
# Pengertian keluarga broken home
Yap, dari penjelasan yang tersebut diatas. Pada dasarnya keluarga yang terindikasi sebagai keluarga yang broken home adalah "Kondisi keluarga yang mana didalamnya sudah tidak terdapat lagi yang namanya keharmonisan". Jadi yang ada di dalam keluarga tersebut hanya perpecahan dan perbedaan pendapat yang dapat mengarah ke jenjang perceraian.
Jadi entah itu ayah atau ibu, kedua orang tua tersebut. Salah satunya atau keduanya memutuskan untuk bercerai. Maka disaat itulah keluarga yang broken home terbentuk.
Sebenarnya bukan hanya perceraian saja yang dapat disebut sebagai keluarga yang broken home. Ketidak harmonisan orang tua di dalam berkeluarga, sering cek-cok, sering marah-marah dan adu pendapat diantara orang tua, Yang berujung pada perselisihan dan kekerasan pada anak. Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai keluarga yang broken home. Jadi intinya keluarga yang broken home, tidak mesti harus bercerai terlebih dahulu.
# Pengertian anak korban broken home
Jadi pada dasarnya, seorang anak yang hadir atau ada di tengah-tengah kehancuran rumah tangga orang tuanya. Anak tersebut menyaksikan perpecahan, perselisihan diantara kedua orang tuanya. Sehingga nantinya tidak terjadi keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Dan parahnya sampai memasuki proses perceraian. Maka disaat itulah, mereka para anak-anak ini menjadi korban dari yang namanya broken home ini.
# Usia anak korban broken home
Ya pada dasarnya, semua orang merupakan anak dari orang tuanya. Yang saya maksud disini adalah usia anak yang rentan mendapatkan dampak buruk dari broken home ini.
Saya rasa anak korban broken home, pada umumnya merupakan anak-anak maupun remaja yang kiranya belum memiliki pemikiran yang matang dan dewasa. Sebut saja berusia diantara 5-19 Tahun. Nah, pada usia yang seperti ini, jika terjadi perpecahan didalam keluarga. Terjadi yang namanya broken home. Maka dampak buruk yang dihasilkan akan sangat buruk bagi perkembangan anak tersebut di masa depannya.
Ya, cukup sekian dulu. Selanjutnya mungkin saya akan memposting tentang berbagai penyebab terjadinya keluarga broken home ini. Jadi tetap setia mampir di blog ini ya 😊.
# Apa itu broken home ?
Nah, pada dasarnya pengertian dari kata broken home ini cukup mudah untuk dicerna. Anda tinggal mengartikan kedua kata tersebut, yakni kata broken dan kata home yang asalnya dari bahasa inggris.
Kata Home jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai rumah. Begitupula dengan kata broken, jika diterjemahkan memiliki arti yang kurang lebih sama saja dengan rusak, patah, pecah atau hancur.
# Pengertian keluarga broken home
Yap, dari penjelasan yang tersebut diatas. Pada dasarnya keluarga yang terindikasi sebagai keluarga yang broken home adalah "Kondisi keluarga yang mana didalamnya sudah tidak terdapat lagi yang namanya keharmonisan". Jadi yang ada di dalam keluarga tersebut hanya perpecahan dan perbedaan pendapat yang dapat mengarah ke jenjang perceraian.
Jadi entah itu ayah atau ibu, kedua orang tua tersebut. Salah satunya atau keduanya memutuskan untuk bercerai. Maka disaat itulah keluarga yang broken home terbentuk.
Sebenarnya bukan hanya perceraian saja yang dapat disebut sebagai keluarga yang broken home. Ketidak harmonisan orang tua di dalam berkeluarga, sering cek-cok, sering marah-marah dan adu pendapat diantara orang tua, Yang berujung pada perselisihan dan kekerasan pada anak. Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai keluarga yang broken home. Jadi intinya keluarga yang broken home, tidak mesti harus bercerai terlebih dahulu.
# Pengertian anak korban broken home
Jadi pada dasarnya, seorang anak yang hadir atau ada di tengah-tengah kehancuran rumah tangga orang tuanya. Anak tersebut menyaksikan perpecahan, perselisihan diantara kedua orang tuanya. Sehingga nantinya tidak terjadi keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Dan parahnya sampai memasuki proses perceraian. Maka disaat itulah, mereka para anak-anak ini menjadi korban dari yang namanya broken home ini.
# Usia anak korban broken home
Ya pada dasarnya, semua orang merupakan anak dari orang tuanya. Yang saya maksud disini adalah usia anak yang rentan mendapatkan dampak buruk dari broken home ini.
Saya rasa anak korban broken home, pada umumnya merupakan anak-anak maupun remaja yang kiranya belum memiliki pemikiran yang matang dan dewasa. Sebut saja berusia diantara 5-19 Tahun. Nah, pada usia yang seperti ini, jika terjadi perpecahan didalam keluarga. Terjadi yang namanya broken home. Maka dampak buruk yang dihasilkan akan sangat buruk bagi perkembangan anak tersebut di masa depannya.
Ya, cukup sekian dulu. Selanjutnya mungkin saya akan memposting tentang berbagai penyebab terjadinya keluarga broken home ini. Jadi tetap setia mampir di blog ini ya 😊.
Apa itu broken home ? Arti, Pengertian istilah keluarga dan anak korban broken home
4/
5
Oleh
Yorn
Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.