Sunday, December 30, 2018

5 Ciri-ciri keluarga broken home

Kemarin saya sudah membahas mengenai berbagai ciri atau tanda dari anak broken home. Kini saatnya kita membahas mengenai ciri-ciri atau tanda dari keluarga yang broken home. Pada dasarnya keluarga broken home banyak terdapat dimana-mana, di seluruh dunia dari masa ke masa. Cuma, di era sekarang ini saya rasa sudah terlalu banyak kasus keluarga broken home.

5 Ciri-ciri keluarga broken home

Hal ini tentunya disebabkan karena berbagai hal, salah satu penyebab utamanya yaitu karena kurangnya ilmu pengetahuan, kurangnya pendidikan. Baik itu dalam bidang ilmu agama, moral dan juga pendidikan umum lainnya. Sehingga di zaman ini, banyak kita temui banyak pasangan suami istri yang menikah dengan usia terlalu muda. Maupun menikah dengan dasar materi saja.

Akibat dari kurang matangnya pemikiran, maupun karena berbagai ego yang ada. Hal ini menjadikan rasio tingkat perceraian, perselingkuhan, meningkatnya berbagai kasus kekerasan didalam rumah tangga dan kurangnya rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya.

# Ciri-ciri keluarga broken home

1. Pertengkaran antara ayah dan ibu

Terjadinya konflik diantara ayah dan ibu, konflik diantara orang tua. Entah itu karena masalah ekonomi, karena masalah orang ketiga dan sebagainya. Yang pada akhirnya berujung pada perdebatan, saling marah, saling mengumpat, saling adu mulut dan tak jarang malah baku hantam. Hal ini tentunya merupakan awal mula terjadinya keruntuhan rumah tangga. Hilangnya keharmonisan dan kebahagiaan di dalam rumah tangga.

2. Kekerasan di dalam rumah tangga

Setelah terjadi konflik, dari hari kehari selalu saja terjadi pertengkaran antara ayah dan ibu. Hal ini merupakan awal mula terabaikannya si anak malang yang kebetulan lahir dari keluarga tersebut.

Adanya pertengkaran, kekerasan, konflik, campur tangan orang ketiga dan sebagainya. Hal ini akan semakin memperparah kehancuran rumah tangga.

3. Kurangnya rasa tanggung jawab orang tua terhadap anak

Ada saja orang tua, baik itu ayah ataupun ibu yang sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap anaknya. Mereka para ayah ada yang tidak menafkahi keluarganya, ada juga ibu yang tidak mendidik anaknya dengan baik. Sehingga komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak sangat jarang sekali.

Suasana di rumah sangat suram, penuh dengan pertengkaran dan kekerasan. Hal ini juga merupakan tanda dari keluarga yang broken home. Tanda dari hancurnya rumah tangga sebuah keluarga.

4. Anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang

Ya, karena orang tua setiap hari selalu saja bertengkar. Dan yang paling parah berujung pada perceraian, Dan terabaikannya si anak. Maka tak jarang banyak kita temui orang tua yang tidak bertanggung jawab. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Misalnya karena pekerjaan lah, karena ini dan itu lah, dan sebagainya.

Mereka tega menitipkan anaknya ke kakek dan neneknya, atau ke paman dan bibinya, bahkan ada juga yang menitipkan anaknya ke orang lain misalnya. Hal ini juga merupakan ciri-ciri dari keluarga broken home.

5. Perceraian

Nah, puncak dari hancurnya suatu rumah tangga. Puncak dari runtuhnya sebuah keluarga. Puncak dari yang namanya keluarga broken home, ya perceraian ini. Dengan bercerainya kedua orang tua, maka si anak akan merasakan beban yang sangat berat. Terutama beban secara psikis yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan pola hidupnya.

Yap begitulah beberapa ciri-ciri keluarga broken home, keluarga yang retak, keluarga yang hancur, keluarga yang sama sekali tidak diimpikan oleh anak-anak korban broken home di luar sana.

Related articles

5 Ciri-ciri keluarga broken home
4/ 5
Oleh

Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.