Tuesday, January 1, 2019

Kesedihan dan Perasaan anak broken home

Anak broken home seringkali mengalami berbagai hal yang menyedihkan dalam hidupnya. Mulai dari dalam rumah, dilingkungannya, di dalam benak dirinya, semuanya diliputi dengan perasaan sedih.

Bayangkan saja, jika orang tua anda sering bertengkar, dan lanjut dengan bercerai. Sedangkan anda hanya seorang anak yang tidak berdaya dan tidak tahu apa-apa. Apakah hal tersebut tidak menyakitkan ?, Tentu sangat menyakitkan. Melihat keluarga yang dahulunya bahagia, berubah menjadi mala petaka dalam kurun waktu yang dirasa relatif singkat.

Kesedihan dan Perasaan anak broken home

Hari-hari anak broken home sudah tidak seperti hari-hari biasa di masa yang lalu. Hidup mereka penuh dengan kesedihan, tidak sama seperti hidupnya anak yang memiliki keluarga bahagia di luar sana. Mereka kehilangan sosok orang tua, baik itu seorang ayah maupun seorang ibu.

Hal ini tentunya dapat membuat anak broken home menjadi mengalami banyak tekanan mental. Dan pada akhirnya banyak kita temui banyak anak broken home yang bermasalah dalam hidupnya. Baik itu masalah dalam tingkah laku, semisal kenakalan. Atau malah ada masalah dalam diri, karena gangguan berbagai penyakit psikis akibat kesedihan yang mendalam dan juga trauma yang berat.

Yap, berikut beberapa hal yang setiap hari dirasakan oleh hampir anak broken home di seluruh dunia.

1. Kurang perhatian

Ya, anak broken home sangat sedikit sekali mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Karena orang tuanya sibuk bertengkar, orang tuanya sudah bercerai dan sebagainya. Bahkan tak jarang, banyak anak broken home yang seolah dibuang begitu saja. Mereka dititipkan ke kakek-nenek atau ke paman bibinya oleh orang tuanya. Tentunya hal ini akan membuat seorang anak menjadi sedih dan tidak tahu harus berbuat apa.

2. Kurang kasih sayang

Yap, hampir sama seperti anak yatim piatu. Anak broken home, walaupun orang tua masih lengkap. Namun apa daya, keadaan sama sekali tidak memihak kepadanya. Mereka seolah dibuang dan tidak dipedulikan begitu saja.

Anak broken home, tidak akan pernah lagi merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Karena mereka berdua sudah berpisah. Jadi mau tidak mau, semuanya, semua hari-harinya harus di tempuh tanpa kehadiran sosok ayah atau juga sosok seorang ibu.

3. Kesepian

Yap, anak broken home seringkali merasa kesepian dalam hidupnya. Mereka tidak tahu harus memulai dari mana, mau berbuat apa. Mereka bersedih karena orang tua sudah tidak seperti dulu lagi. Mereka sibuk dengan usrusannya sendiri-sendiri. Tak jarang dari kesemua ini, malah banyak anak broken home yang berputus asa. Dan jadilah mereka menjadi nekat, berbuat kerusakan dimana-mana. Baik berbuat kerusakan pada diri sendiri, maupun berbuat kerusakan diluar sana.

4. Tidak tahu jalan untuk melangkah

Karena hilangnya sosok orang tua dalam kehidupan anak broken home. Maka mereka akan kesulitan untuk menemukan figur yang akan mereka jadikan sebagai teladan.

Karena pada dasarnya orang tualah yang menjadi sosok pertama dalam hidup, yang akan dijadikan suatu bias atau contoh untuk melangkah dalam menjalani hidup. Jadi jika orang tua sudah mengabaikan anak, sudah berpisah dari anak. Maka si anak akan kesulitan menemukan sosok pembimbing. Dan dari sinilah banyak kita temui anak broken home yang tersesat, karena salah melangkah dan terpengaruh oleh lingkungan yang buruk.

5. Rasa sedih yang mendalam

Sudah tidak usah ditanya lagi. Pastinya seorang anak akan merasa sedih ketika melihat orang tuanya saling bertengkar dan memutuskan diri untuk berpisah. Mereka akan sering menangis dimalam hari memikirkan apa-apa yang sudah terjadi dalam hidupnya. Hari-hari mereka sudah tidak sebahagia dan secemerlang seperti dulu, hari yang bahagia kini digantikan dengan masa-masa suram.

6. Ketakutan

Akibat dari melihat dan merasakan dahsyatnya pertengkaran orang tua, bahkan mungkin si anak juga ikut langsung merasakan dampak langsungnya. Misalnya seperti kena marah atau kena pukul.

Hal seperti ini dapat membuat anak menjadi ketakutan, takut untuk berbicara, takut untuk bertindak. Dan pada akhirnya mereka akan menjadi trauma, dan menjadi tidak mudah percaya dengan orang lain. Hal ini terjadi karena mereka enggan mengalami masalah yang sama, masalah yang menimpa kedua orang tuanya. Yakni pertengkaran, pengkhianatan dan perceraian.

7. Marah

Siapa yang tidak sedih, siapa yang tidak marah jika salah satu orang tua anda di khianati. Misalnya jika ayah anda ketahuan selingkuh atau juga sebaliknya. Tentunya hal ini akan membuat anda menjadi sedih, sekaligus marah. Anda akan menyimpan rasa dendam, kecewa dan benci didalam hati, jika mengalami kejadian yang seperti ini.

Ya begitulah sedikit perasaan dan kesedihan yang dialami oleh anak broken home. Masih banyak masalah lain yang menghantui anak broken home. Akan tetapi, semua masalah dapat diatasi jika anda selaku orang tua, keluarga, atau juga kerabat peduli dan menyayangi anak broken home tadi. Didik sang anak dengan baik, baik itu dalam pendidikan agama, moral, dan sebagainya. Dan juga curahkan perhatian dan kasih sayang anda kepadanya. Dengan ini, maka kesedihan yang mereka alami akan berkurang. Dan kehidupan akan berjalan menjadi normal seperti sedia kala.

Related articles

Kesedihan dan Perasaan anak broken home
4/ 5
Oleh

Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.