Mungkin anda pernah bertanya, apa yang harus saya lakukan, bagaimana saya melangkah dan menjalani hidup sebagai anak broken home ?, Dan sejenisnya. Nah tentunya pertanyaan yang seperti demikian memiliki banyak sekali jawaban. Semuanya tergantung dari latar belakang keluarga anda, usia anda dan juga daya pikir anda.
Untuk simpelnya ya tidak ada jawaban yang pasti. Namun jika anda sudah mampu untuk berpikir sendiri, maka anda bisa melakukan beberapa langkah seperti yang tersebut di bawah ini.
# Cara menghadapi keluarga yang broken home / orang tua yang bercerai
1. Sabar
Ya, yang namanya keluarga yang tidak harmonis. Atau juga perceraian yang terjadi diantara orang tua. Tentunya hal ini akan sangat berdampak buruk bagi anda. Anda pastinya akan merasa sedih, syok, tidak menerima dengan lapang dada, sakit hati, dan sebagainya. Jika segala emosi buruk berkumpul dalam hati dan pikiran anda, maka bisa ditebak akhirnya. Jika anda tidak menjadi kesal, dan melampiaskan amarah anda ke hal yang buruk. Pasti jatuhnya ya kepada kesedihan yang mendalam.
Bersedih boleh, marah juga boleh, namun jangan keterusan. Redam rasa sedih anda, redam amarah anda, dan tetap bersabar. Anggap ini memang sudah suratan takdir anda.
2. Qanaah
Qanaah adalah salah satu dari sekian banyak sifat dan sikap yang mulia. Qanaah adalah cerminan rasa puas diri, rasa rela menerima segala sesuatu yang terjadi dan ditakdirkan kepada anda oleh Tuhan dengan lapang dada, dengan ikhlas. Ya istilah singkatnya anda ridha dengan ketentuan Allah swt yang sudah digariskan untuk anda. Dan anda bersabar dengan ketentuannya.
Sehingga, anda menyerahkan semua hidup anda, segala kejadian yang terjadi kepada anda kepada Tuhan yang maha esa. Tapi perlu diingat, qanaah bukan berarti anda pasrah dengan segala sesuatu yang terjadi dengan anda. Kalau anda berada dalam bahaya dan tidak mau berusaha untuk menghilangkan bahayanya, maka anda sama saja dengan membahayakan diri anda sendiri. Dan itu bukan qanaah namanya, tapi pasrah buta.
Belajarlah untuk melihat kebawah dan bersyukur, masih banyak anak dan juga orang yang lebih parah kondisinya daripada anda. Lihatlah anak-anak yang kelaparan di luar sana, mereka tinggal di kolong jembatan dan sebagainya. Makan susah, tidur juga susah. Lah anda ?, Mungkin hidup anda 2x-1000x lebih baik dari kondisi hidup mereka.
3. Komunikasi dengan keluarga
Yap, komunikasi sangat penting sekali. Jika anda memiliki orang tua yang sudah bercerai, anda termasuk anak broken home. Maka anda diharuskan untuk sering berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga dekat anda.
Jangan memendam masalah anda sendiri, jangan bersedih dan juga marah-marah sendiri. Curhat kepada keluarga anda tentang masalah anda, dan carikan bersama-sama solusi terbaiknya. Jika orang tua anda sudah tidak peduli dan mengabaikan anda. Maka hal ini sangat menyedihkan sekali.
Mungkin saat kejadian ini terjadi, anda bisa meminta bantuan kepada keluarga dekat seperti kakek atau nenek, paman dan bibi, tokoh masyarakat dan sebagainya untuk menyadarkan orang tua anda.
Jika anda masih bersekolah dan orang tua anda mengabaikan anda juga. Coba saja anda curhat ke guru pembimbing anda / guru BK. Ceritakan masalah yang terjadi pada anda dan minta solusi pada guru anda.
4. Jangan memendam masalah sendiri
Yap, awal mula dari sekian banyak kehancuran anak broken home ya dari banyaknya kumpulan emosi negatif yang ada dalam diri mereka. Mereka merasa kurang perhatian, kurang kasih sayang dan seterusnya. Sehingga banyak sekali menimbulkan dampak buruk pada psikis mereka. Apalagi jika sudah menyentuh rana KDRT / kekerasan dalam rumah tangga. Maka hal ini akan sangat berdampak pada mental dan kejiwaan anak.
Jika hal ini memang terjadi pada anda. Maka anda jangan diam begitu saja. Langsung curhat dan ceritakan masalah anda ke kakek-nenek, atau keluarga dekat anda. Agar anda tidak menjadi semakin marah atau juga semakin bersedih. Yang akhirnya jika dibiarkan akan berujung pada kenakalan remaja dan juga depresi.
5. Cari lingkungan pergaulan yang baik
Yap, langkah selanjutnya. Jika anda sudah tidak lagi merasa nyaman dirumah. Anda sudah memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak sendiri. Maka tidak ada salahnya anda untuk mencari teman dan lingkungan yang baik, buat pelampiasan rasa sedih atau marah anda.
Misalnya anda dapat mondok di pondok pesantren yang benar-benar baik. Disana banyak sekali teman-teman dan guru yang dapat membimbing anda. Dengan rasa kebersamaan, saya rasa anda akan mulai bisa beradaptasi dan mulai menjadi dewasa. Serta akan mampu menghadapai segala tantangan hidup yang ada.
6. Aktif bersosialisasi
Jika anda merupakan salah satu dari anak broken home di luar sana. Maka anda janganlah hanya berdiam diri saja di rumah. Diam, bersedih pasrah begitu saja.
Aktiflah bersosialisasi, aktif dalam bergaul dan mencari teman yang baik. Dengan ini maka sedikit banyak masa depan anda, jalan masa depan anda akan menjadi lebih terbuka lebar dan menjadi cerah. Tanpa harus terjerumus dalam kesesatan maupun luka hati dan pikiran yang medalam.
7. Hijrah
Jika anda sudah mampu berpikir sendiri, usia sudah matang, dan anda sudah tidak nyaman berada di rumah yang penuh konflik dan sebagainya. Misalnya seperti orang tua yang selalu memarahi dan menghina anda, orang tua yang selalu menyakiti perasaan maupun fisik anda.
Setelah sekian banyak anda menasehati orang tua anda dengan berbagai cara dan tidak ada yang berhasil sedikitpun. Maka tidak ada salahnya jika anda berhijrah, merantau, mencari kehidupan dan penghidupan yang lebih baik bersama teman-teman baik yang senasib.
Dengan ini maka anda akan terbebas dari kesuraman dan kesedihan yang ada di dalam rumah anda.
Nah, memang untuk melakukan semua yang tersebut diatas sangatlah sulit. Saya sendiri merupakan anak dari orang tua yang sudah bercerai dan berantakan / broken home. Ya setidaknya kita harus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan sekuat tenaga dan semampunya.
Untuk simpelnya ya tidak ada jawaban yang pasti. Namun jika anda sudah mampu untuk berpikir sendiri, maka anda bisa melakukan beberapa langkah seperti yang tersebut di bawah ini.
# Cara menghadapi keluarga yang broken home / orang tua yang bercerai
1. Sabar
Ya, yang namanya keluarga yang tidak harmonis. Atau juga perceraian yang terjadi diantara orang tua. Tentunya hal ini akan sangat berdampak buruk bagi anda. Anda pastinya akan merasa sedih, syok, tidak menerima dengan lapang dada, sakit hati, dan sebagainya. Jika segala emosi buruk berkumpul dalam hati dan pikiran anda, maka bisa ditebak akhirnya. Jika anda tidak menjadi kesal, dan melampiaskan amarah anda ke hal yang buruk. Pasti jatuhnya ya kepada kesedihan yang mendalam.
Bersedih boleh, marah juga boleh, namun jangan keterusan. Redam rasa sedih anda, redam amarah anda, dan tetap bersabar. Anggap ini memang sudah suratan takdir anda.
2. Qanaah
Qanaah adalah salah satu dari sekian banyak sifat dan sikap yang mulia. Qanaah adalah cerminan rasa puas diri, rasa rela menerima segala sesuatu yang terjadi dan ditakdirkan kepada anda oleh Tuhan dengan lapang dada, dengan ikhlas. Ya istilah singkatnya anda ridha dengan ketentuan Allah swt yang sudah digariskan untuk anda. Dan anda bersabar dengan ketentuannya.
Sehingga, anda menyerahkan semua hidup anda, segala kejadian yang terjadi kepada anda kepada Tuhan yang maha esa. Tapi perlu diingat, qanaah bukan berarti anda pasrah dengan segala sesuatu yang terjadi dengan anda. Kalau anda berada dalam bahaya dan tidak mau berusaha untuk menghilangkan bahayanya, maka anda sama saja dengan membahayakan diri anda sendiri. Dan itu bukan qanaah namanya, tapi pasrah buta.
Belajarlah untuk melihat kebawah dan bersyukur, masih banyak anak dan juga orang yang lebih parah kondisinya daripada anda. Lihatlah anak-anak yang kelaparan di luar sana, mereka tinggal di kolong jembatan dan sebagainya. Makan susah, tidur juga susah. Lah anda ?, Mungkin hidup anda 2x-1000x lebih baik dari kondisi hidup mereka.
3. Komunikasi dengan keluarga
Yap, komunikasi sangat penting sekali. Jika anda memiliki orang tua yang sudah bercerai, anda termasuk anak broken home. Maka anda diharuskan untuk sering berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga dekat anda.
Jangan memendam masalah anda sendiri, jangan bersedih dan juga marah-marah sendiri. Curhat kepada keluarga anda tentang masalah anda, dan carikan bersama-sama solusi terbaiknya. Jika orang tua anda sudah tidak peduli dan mengabaikan anda. Maka hal ini sangat menyedihkan sekali.
Mungkin saat kejadian ini terjadi, anda bisa meminta bantuan kepada keluarga dekat seperti kakek atau nenek, paman dan bibi, tokoh masyarakat dan sebagainya untuk menyadarkan orang tua anda.
Jika anda masih bersekolah dan orang tua anda mengabaikan anda juga. Coba saja anda curhat ke guru pembimbing anda / guru BK. Ceritakan masalah yang terjadi pada anda dan minta solusi pada guru anda.
4. Jangan memendam masalah sendiri
Yap, awal mula dari sekian banyak kehancuran anak broken home ya dari banyaknya kumpulan emosi negatif yang ada dalam diri mereka. Mereka merasa kurang perhatian, kurang kasih sayang dan seterusnya. Sehingga banyak sekali menimbulkan dampak buruk pada psikis mereka. Apalagi jika sudah menyentuh rana KDRT / kekerasan dalam rumah tangga. Maka hal ini akan sangat berdampak pada mental dan kejiwaan anak.
Jika hal ini memang terjadi pada anda. Maka anda jangan diam begitu saja. Langsung curhat dan ceritakan masalah anda ke kakek-nenek, atau keluarga dekat anda. Agar anda tidak menjadi semakin marah atau juga semakin bersedih. Yang akhirnya jika dibiarkan akan berujung pada kenakalan remaja dan juga depresi.
5. Cari lingkungan pergaulan yang baik
Yap, langkah selanjutnya. Jika anda sudah tidak lagi merasa nyaman dirumah. Anda sudah memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak sendiri. Maka tidak ada salahnya anda untuk mencari teman dan lingkungan yang baik, buat pelampiasan rasa sedih atau marah anda.
Misalnya anda dapat mondok di pondok pesantren yang benar-benar baik. Disana banyak sekali teman-teman dan guru yang dapat membimbing anda. Dengan rasa kebersamaan, saya rasa anda akan mulai bisa beradaptasi dan mulai menjadi dewasa. Serta akan mampu menghadapai segala tantangan hidup yang ada.
6. Aktif bersosialisasi
Jika anda merupakan salah satu dari anak broken home di luar sana. Maka anda janganlah hanya berdiam diri saja di rumah. Diam, bersedih pasrah begitu saja.
Aktiflah bersosialisasi, aktif dalam bergaul dan mencari teman yang baik. Dengan ini maka sedikit banyak masa depan anda, jalan masa depan anda akan menjadi lebih terbuka lebar dan menjadi cerah. Tanpa harus terjerumus dalam kesesatan maupun luka hati dan pikiran yang medalam.
7. Hijrah
Jika anda sudah mampu berpikir sendiri, usia sudah matang, dan anda sudah tidak nyaman berada di rumah yang penuh konflik dan sebagainya. Misalnya seperti orang tua yang selalu memarahi dan menghina anda, orang tua yang selalu menyakiti perasaan maupun fisik anda.
Setelah sekian banyak anda menasehati orang tua anda dengan berbagai cara dan tidak ada yang berhasil sedikitpun. Maka tidak ada salahnya jika anda berhijrah, merantau, mencari kehidupan dan penghidupan yang lebih baik bersama teman-teman baik yang senasib.
Dengan ini maka anda akan terbebas dari kesuraman dan kesedihan yang ada di dalam rumah anda.
Nah, memang untuk melakukan semua yang tersebut diatas sangatlah sulit. Saya sendiri merupakan anak dari orang tua yang sudah bercerai dan berantakan / broken home. Ya setidaknya kita harus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan sekuat tenaga dan semampunya.
Apa yang harus dilakukan oleh anak broken home ?
4/
5
Oleh
Yorn
Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.