Saturday, March 2, 2019

Anak broken home ketika di rumah ?

Tadi kita membahas mengenai masalah anak broken home saat di sekolah. Kini saatnya kita membahas mengenai anak broken home ketika di rumah. Nah, menurut anda apa saja kiranya yang dilakukan oleh anak broken home di rumah ?. Untuk jawabannya sendiri, menurut saya lagi-lagi sangat relatif. Kesemuanya tergantung pada latar belakang keluarga, dan juga kondisi keluarga yang berada di sekitar si anak broken home tadi.

Anak broken home ketika di rumah ?

Misalnya jika ada seorang remaja dari keluarga broken home yang kaya raya, tentunya kebanyakan tingkah lakunya akan berbeda dengan remaja yang berasal dari kalangan menengah kebawah. Begitu juga dengan kondisi lingkungan didalam rumah dan keluarga. Jika orang tua masih memperhatikan si anak dengan baik, dan membimbing serta memberikan perhatian khusus. Tentunya si anak tidak akan banyak mengalami masalah dalam kesehariannya di rumah.

Namun, jika hal yang terjadi adalah hal yang sebaliknya. Maka jangan di tanya lagi adanya. Pastilah si anak akan sering memilih untuk keluyuran kesana-kemari. Alias tidak lagi betah di rumah, dan memilih untuk bermain dengan teman-temannya. Bahkan ada juga yang nekat kabur dari rumahnya. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi si anak tadi. Karena pengaruh pergaulan dan lingkungan yang negatif, akan mudah masuk kedalam jiwa si anak tadi.

Nah, untuk kegiatan yang dilakukan oleh anak broken home, yang pada umumnya misalnya bagi para remaja, ala anak sekolahan smp dan sma. Biasanya kebanyakan yang saya tahu, mereka akan :

1. Aktif di dunia maya

Ya, kebanyakan teman-teman saya yang pernah saya temui di sosial media. Mereka para anak korban keluarga broken home ini. Lebih sering menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya. Entah itu hanya untuk sekedar aktif di berbagai sosial media, maupun juga menikmati hiburan yang ada. Semisal seperti youtube, game online dan sejenisnya.

2. Sering asik sendiri dengan kegiatannya

Mereka sering asik sendiri didalam hobinya guna untuk mengalihkan perhatiannya pada kondisi keluarga yang dialaminya. Sehingga tak jarang banyak saya temui para remaja broken home yang ada di dunia maya. Seringkali aktif di sosial media, aktif berkomentar dan saling membuat konten di berbagai grup dan komunitas yang ada. Dan tak jarang malah ada yang sengaja memancing keributan guna untuk meramaikan suasana. Namun, keributannya hanya sekedar bahan candaan saja. Misalnya seperti yang ada di grup meme dan sejenisnya.

3. Merenung dan menangis di malam harinya

Tak jarang juga mereka menjadi insomnia, sulit untuk tidur karena memikirkan diri dan keluarganya. Tak jarang mereka merenung, hening sejenak dan tiba-tiba tanpa disadari sudah mengeluarkan air mata / menangis.

Ya, saya rasa ke-3 hal ini sudah cukup umum dikalangan para remaja yang asalnya dari keluarga broken home ini. Jadi begitulah adanya, walaupun luarnya kelihatan bahagia, namun hati seorang anak yang berada di keluarga yang retak pastilah menderita. Karena kebanyakan dari mereka seringkali merasa kesepian, kurang perhatian, kasih sayang dan bimbingan dari orang tuanya.

Related articles

Anak broken home ketika di rumah ?
4/ 5
Oleh

Semua komentar di moderasi terlebih dahulu. Jadi komen anda tidak akan langsung tampil.